EFEK DARI MINYAK JELANTAH
Makanan
yang digoreng rasanya memang lebih menggoyang lidah. Tak heran kalau kebanyakan
jenis lauk yang Anda konsumsi biasanya digoreng dulu. Karena sering masak
gorengan, mungkin Anda jadi jarang mengganti minyak goreng. Banyak penjual
gorengan juga biasanya tidak mengganti minyak goreng yang sudah dipakai, bahkan
sampai berhari-hari lamanya. Padahal minyak jelantah, atau minyak goreng yang
tidak diganti untuk menggoreng sangat berisiko buat kesehatan.
Apakah kalian
tahu akibat dari makanan yang di goreng menggukan jelantah?
1. Infeksi
bakteri
Minyak
yang sudah dipakai berkali-kali akan jadi sarang untuk perkembangbiakan
berbagai jenis bakteri. Salah satunya yaitu Clostridium botulinum, bakteri
penyebab penyakit botulisme. Bakteri-bakteri tersebut akan makan dari partikel
dan remah-remah sisa gorengan yang ada di panci atau minyak. Maka, menggoreng
dengan minyak bekas pun akan membuat Anda lebih rentan kena infeksi bakteri.
2.
Meningkatkan risiko kanker
Selain
bakteri, minyak jelantah juga jadi sumber radikal bebas. Radikal bebas akan
ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng dan masuk ke dalam tubuh Anda. Di
dalam tubuh, radikal bebas akan menyerang sel-sel dalam tubuh dan menjadi
karsinogen, yaitu penyebab kanker.Semakin sering Anda menggoreng dengan minyak
jelantah, makin banyak pula radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh dan
menyebabkan mutasi gen. Sel dalam tubuh Anda pun lebih rentan berubah jadi sel
kanker.
3.
Meningkatkan risiko penyakit degeneratif
Menurut
penelitian oleh para ahli dari University of the Basque Country di Spanyol,
minyak jelantah mengandung senyawa organik aldehid. Senyawa ini diketahui bisa
berubah menjadi karsinogen dalam tubuh Anda. Selain itu, aldehid juga bisa
memicu penyakit degeneratif kronis. Misalnya penyakit jantung, penyakit
Alzheimer, dan penyakit Parkinson.
4.
Kelebihan berat badan atau obesitas
Bahaya
minyak jelantah yang sering tak disadari adalah kadar kalori dan lemak trans
yang akan semakin meningkat. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Food
Chemistry tahun 2016, minyak zaitun yang sebelum digoreng tidak mengandung
lemak trans pun akhirnya akan mengeluarkan lemak trans juga setelah dipakai
menggoreng berkali-kali.Kalori dan lemak trans yang berlebihan akan memicu
kelebihan berat badan, bahkan sampai obesitas. Obesitas sendiri bisa
menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti diabetes dan penyakit
jantung.
Tips menggoreng agar lebih sehat
Tenang,
bukan berarti Anda tidak boleh makan gorengan sama sekali. Anda boleh
menggoreng tapi usahakan untuk selalu pakai minyak baru. Namun, jika
benar-benar terpaksa, Anda boleh menggoreng sekali lagi dengan minyak yang
sudah terpakai. Supaya Anda bisa menghindari berbagai bahaya minyak jelantah,
simak tips-tips sehat saat menggoreng berikut ini.
1.Disaring
dulu. Sebelum menggoreng lagi, saring remah-remah dan ampas
hitam yang biasanya ada di dasar penggorengan. Makin banyak sisa remah dan
ampas, tambah banyak pula kalori dan lemak yang ikut terlepas saat menggoreng.
2.Jangan
terlalu panas. Usahakan agar minyaknya tidak lebih panas dari
190ยบ Celsius. Anda bisa pakai termometer khusus masak untuk mengukur suhunya.
3. Matikan
api kalau sudah matang. Jangan biarkan minyak dipanaskan terlalu
lama karena struktur kimianya akan makin cepat berubah.
4. Simpan
minyak di tempat yang dingin dan tertutup. Setelah menggoreng
pertama kali, tutup penggorengan sampai minyaknya agak dingin. Lalu pindahkan
ke wadah khusus yang tertutup dan simpan dalam suhu ruangan.
Sekian yang saya dapat jelaskan terimakasih
EFEK DARI MINYAK JELANTAH
Reviewed by Unknown
on
Januari 10, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: